Setelah ditunggu sekian lama oleh umat Islam, akhirnya 29 negara muslim lantang bersuara untuk Palestina. Ini merupakan salah satu hasil pertemuan luar biasa II negara anggota Uni Parlemen Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang diselenggarakan di Istanbul, Turki, Senin kemarin (10/05).
29 negara -termasuk Irak, Mesir, Iran, Suriah, dan Jordania- itu menandatangani deklarasi Istanbul yang menyeru Israel agar menghentikan semua kegiatan permukiman di Jerusalem. Deklarasi itu mengutuk berlanjutnya aksi sengaja provokatif Israel di Jerusalem dan kota besar lain Palestina. Juga mendesak umat Muslim serta Kristiani di semua bagian dunia agar bekerja sama guna melindungi kota suci, warisan dan sejarah di Jerusalem.
Dalam pertemuan itu, 14 negara langsung diwakili oleh Ketua parlemennya. Sedangkan 5 negara diwakili wakil ketua parlemen. Dan 10 negara lainnya diwakili anggota parlemennya.
Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu ketika berpidato pada saat pembukaan pertemuan tersebut, mengatakan Israel sedang berusaha mengakhiri keberadaan orang Palestina di Jerusalem. Ia juga mengatakan bahwa masalah rakyat Palestina dan Jerusalem adalah keprihatinan seluruh masyarakat Islam.
"Jerusalem menghadapi bahaya. Jerusalem berada di bawah pendudukan yang tak pernah terjadi sebelumnya. Identitas rakyat yang tinggal di Jerusalem tengah diubah dengan tindakan demografis dan politis," tegas Ekmeleddin.
Sedangkan Ketua Parlemen Turki Mehmet Ali Sahin menyatakan tindakan zalim Israel merupakan penghalang terbesar dalam proses perdamaian Timur Tengah.
"Semua tindakan sepihak yang mengubah status Jerusalem, susunan dan tekstur demografis mesti segera disingkirkan," tambahnya.
Deklarasi ini jelas merupakan langkah maju Dunia Islam dalam membela Palestina. Namun apakah deklarasi ini efektif untuk menghentikan arogansi Israel?[AN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar